Bercermin Lewat Sekitar

tak sedikit pun dia mengeluh tentang hidup yang dia jalanin, padahal itu amat berat.

selalu bersyukur atas apa yang dia pakai, dia dapat terima padahal bagi kita tak layak.

malunya aku pada mereka ? Tanya Ku Dalam hati .

ku hanya bisa berkata malangnya nasib mereka ternyata aku lebih beruntung !

kata itu terucap dan kita kembali lagi pada awalnya.

tak pernah bersyukur, selalu tak puas dengan apa yang kita dapat, mengeluh-mengeluh dan mengeluh setiap ada masalah padahal itu hal yang sepele.

lihat mereka ! ketika ku termenung dan teringat .

tak sedikitpun ia mengeluh atas apa yang dia terima padahal masalah yang mereka alami amat berat, lihat-lihat pakaian yang mereka pakai tak layak untuk di pakai tapi dengan senang hati ia menerima semua keadaan itu bandingkan dengan kita, baju yang kita miliki begitu banyak tapi apa? kita selalu tidak puas yang kita tau tren tren dan baju baru harus kita punya dan beli.

cengeng banget ya dan kekanakan banget ! aku pun merasa malu  dan berpikir .

ternyata aku tak lebih beruntung dari pada mereka !

malu aku melihat diriku aku memang lebih beruntung dari pada mereka, tapi mereka lebih beruntung dari pada aku .

aku yang beruntung ini ngak bisa memahami arti hidup yang sebenarnya sedangkan mereka, mereka lebih bisa memaknai hidup mereka .

MEREKA :

• walau susah mereka selalu ngak pernah ambil pusing, mereka mikirin tapi ngak ngeremehin dan dalam masalah berat sekalipun mereka selalu berusaha untuk mencari cara untuk tersenyum.
• ngak pernah mau nyusahin orang bekerja keras dengan hasil keringat sendiri walau hasil yang dia dapat sedikit tapi itu berarti banget.

KITA :

• baru dapet masalh sedikit nangis ngak pernah mau usaha buat bawa suasan sedih itu jadi bahagia agar masalah bisa jadi ringan walau berat sekali pun.
• kita cuma bisa nyusahin orang , merengek minta sesuatu yang ngak penting padahal itu ngak perlu banget, harusnya kita ngerti itu tapi ngak.

beda banget ya ...

 "hidup tak selalu menjanjikan kebahagian , tapi akan lebih baik jika kita selalu bersyukur"

serangkay kata ini yang ngak pernah kita pahami sebagai orang-orang yang beruntung, yang kita bisa lakukan cuma bisa mengeluh mengeluh dan mengeluh ....

"kita masih bisa makan enak tapi kadang ngeluh ngak mood makan ini bahkan sampe buang buang makanan sedangkan mereka aja mau makan susah"

"mengemis ! apa mereka mau seperti itu ? sebenarnya tidak karna keterbatasan pendidikan yang membuat mereka terpaksa melakukan hal seperti itu"

"paling bantar kita main sama temen di mall atau cafe sedangkan mereka timbunan sampah bahkan didalam kubangan air becekan mereka masih bisa bermain dan tertawa lepas"

READ MORE...

"Ketika Hidup Di Pertanyakan"

ketika semua harus terjadi kita tak bisa menentang, kenapa ? mengapa ?

pasti hati dan diri sendiri pun bertanya dan ketika kau mendapat jawabanya hanya serangkay kata penuh arti yang kau dapat " kita hanya manusia kita cuma bisa menerima bukan menentang karna yang membuat semua takdir ini bukan kita tapi ALLAH kita hanya supir atau penumpang dalam sebuah mobil yang menjalani hidup"

ketika ku mendayung sebuah perahu dalam badai laut , ku berjuang mencapai tujuan untuk hidup jangan salahkan hidup bila hidup ini keras, karna semua ini adalah tuntutan ..

"kenapa karna usaha yang keras akan membuahkan hasil dalam hidup, perjuangan dan tekat yang bulat adalah motivasi untuk melakukan sebuah langkah besar dalam hidup"

setiap keputusan pasti ada konsekuensinya dengan begitu hidup itu berjalan dan ada.

pendewasaan tak akan terjadi bila tak ada pembelajaran.

terkadang orang bisa menjadi dewasa ketika belajar dari rasa sakit menghadapi hidup

smua org tw bhwa 'masa skrg' itu bisa ada karna 'masa lalu' ,

dan 'masa lalu' itu gak akn bisa muncul kembali,kalau bukan kita sendiri yg mencoba utk masuk ke dlmnya..

pasti dirimu bertanya , siapa ya yg mesti disalahkn ktika 'masa lalu' mulai mengusik 'masa skrg'??

dan jawabanya masih di pertanyakan manakah yang patut di benarkan 

apakah yg disalahkn adl org yg mencoba masuk ke dlmnya?

ataukah 'masa lalu' yg bisa smudah itu dtg menghampirinya??

hidup penuh tuntutan dan hidup pun harus memilih jalurnya

kita adalah supir masa depan kita sendiri.

kita adalah penumpang yang hanya bisa menjalankan takdir.

READ MORE...

Apa Arti Bahagia Sesunguhnya ??!"

apa itu bahagia ?

apakah bahagia adalah ketika seseorang dapat merasakan cinta dan kasih sayang

apakah makna dari kata bahagia selalu diibaratkan ketika bibirmu tersenyum ketika dirimu tertawa terbahagbahag ? 

bahagia, apakah ketika orang bahagia dia tidak pernah merasakan luka dan kesakita ?

senyuman apakah senyuman dan tawa dapat menunjukan kita bahagia ...

ketika kebahagian sudah banyak dijadikan topeng untuk menutupi rasa sakit tangisanlah yang menunjukan rasa bahagia.

keadaan itu yang kini sering terjadi !

ketika orang merasakan bahagia yang sesunguhnya dia akan menagis karna ia tidak sangup lagi mengatakan seberapa beharganya kebahagiaan yang ia dapat sekarang itu kebahgaian sesunguhnya !

ketika tertawa hanya topeng tuk menutupi rasa sakit, inilah yang terjadi ia selalu tersenyum tertawa tapi hatinya menagis , semua ia pendam dan luapkan dalam tawa yang bercampur rasa sakit apakah tawa dapat menunjukan kebahagiaan yang sesunguhnya kalau sekarang ini banyak yang menjadikan tawa sebagai topeng semata ?

jawabanya adalah YA !

YA , karana ketika ia bahagia tapi hatinya menagis berarti ia sedang berkorban demi kebahagian orang lain dengan begitu walau hatinya sakit tapi asal orang yang dia ingin bahagiakan tersenyum itu bahagia buatnya dan kebahagiaan itu yang tersembunyi dalam kesedihan

READ MORE...

emosi emosi emosi ! musuh terbesar buat gue lawan !

manusia itu sebenernya kok lemah sekali, sampe dikalahin sama emosi sendiri.

Akibat dari emosi yang di'alemin', maksudnya, emosi itu 'dikasih makan' dan menjadi 'tambah gendut' dan akhirnya meledak, terjadi perang deh... :( Padahal, kok kayak gak ada kerjaan lain ya, toh hidup gak cuma sekedar mempertahankan harga diri. Liat ke luar sana, banyak banget manusia yang 'ilang' yang perlu diurusin daripada sekedar berantem kayak anak kecil yang gak dapet maenannya. Kok, manusia yang suka sok kuat, kuat fisik, dan bla-bla-bla malah kalah sama pikirannya sendiri, sama emosinya sendiri. Kasian...(ya kaya gue)

Aku jadi ngeliat ke diriku sendiri. Ternyata aku juga bukan orang yang kuat banget soal emosi, aku juga masih suka kebawa emosi dan kepancing marah untuk hal-hal sepele. Tanpa sadar kalo dengan menjadi seperti itu artinya aku udah sombong dan orang sombong itu lemah karena gak bisa menahan egonya sendiri yang memperlihatkan ke'AKU'an dan kepentingan diri sendiri. :(

Selagi aku belajar mengontrol emosi, aku pengen berbagi juga sama temen-temen yang juga susah mengontrol emosi. Aku juga orang yang susah banget kontrol emosi, seringkali keceplosan marah-marah dan cepet 'panas'. Tapi gak enak banget setelahnya, rasanya hati gak nyaman gitu. Perasaan marah-maraaah terus gara-gara hal sepele. Gak enak bangeeet deh dan perasaan menyesal pun timbul saat emosi teredam oleh tagis ...(teredamnya emosi ngak cuma karna tangisan kalo gue nagis dulu lain orang lain cerita)

Terus setelah dipikir-pikir, ternyata mengontrol emosi itu gak susah. Semuanya diawali dari pikiran.

(tapi kenapa kalo gue tau semua itu, gue itu selalu marahmarah dulu baru tenang ya?? padahal pikiran gue ngerespon untuk sabar tapi hati gue yang bergejolak dan berapiapi ???)

disini gue sadar , selama ini gue ngasih makan sama emosi gue, JANGAN MEMBERI MAKAN KEPADA EMOSI.

Emosi yang diberi makan dan menjadi gemuk, nantinya bisa menjadi raksasa penghancur yang bukan hanya menghancurkan sekelilingmu, tapi juga REPUTASIMU. Emosi diberi makan dengan cara apa? Dengan cara membiarkan dirimu hanyut dalam kemarahan, rasa marah itu diingat-ingat terus, rasa merasa diperlakukan tidak adil itu dipertajam, dan jadinya kemarahan akibat emosi sesaat itu mengakibatkan kebencian yang bisa berakar. Tentunya itu gak baik banget buat kesehata sendiri.(gue itu sadar akan hal itu tapi kenapa gue kaya gini, orang bilang GUE TERLALU LABIL JADI GINI) :(

Aku ini dulu cenderung gak berpikir panjang waktu mau marah-marah, aku bertindak buruk bahkan jahat *you would never want to know* kalau udah marah. Tapi reputasiku bener-bener menjadi buruk kalo udah diomongin soal emosi. Jadinya sekarang aku harus membangun reputasi baik yang baru.

Kalau emosimu dilanjutkan, apa akibatnya? Selain reputasi yang buruk, kita juga jadi sasaran empuk maenan setan, karena kemarahan yang gak terkontrol menumpuk bata kebencian di hati kita.

YA ALLAH GUE TAU GUE ITU SUSAH BANGET NGENDALIIN EMOSI TAPI GUE PENGEN BERUBAH DAN GUE TAU YANG GUE LAKUIN SALAH GUE CUMA BUTUH ORANG YANG NEPUK PUNDAK GUE SAAT GUE EMOSI DAN BERKATA "SABAR KARTIKA JANGAN MAU DIKALAHIN SAMA EMOSI "

READ MORE...