web content, web dan perilaku penggunaan / interaksi manusia-komputer, struktur web dan analisa web
1. Web
Content
· media
standard penggunaan web content
Arsitektur
Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang,
seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan
fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada
pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus
pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan
desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki
apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
· Model
pembelajaran generatif
1.
Pengertian Pembelajaran GeneratifPembelajaran Generatif (PG) merupakan
terjemahan dari Generative Learning (GL). Menurut Osborno dan Wittrock dalam
Katu (1995.b:1), pembelajaran generatif merupakan suatu model pembelajaran yang
menekankan pada pengintegrasian secara aktif pengetahuan baru dengan
menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki mahasiswa sebelumnya. Pengetahuan
baru itu akan diuji dengan cara menggunakannya dalam menjawab persoalan atau
gejala yang terkait. Jika pengetahuan baru itu berhasil menjawab permasalahan
yang dihadapi, maka pengetahuan baru itu akan disimpan dalam memori jangka
panjang.2. Landasan Teoritik dan Empirik Pembelajaran GeneratifPembelajaran
generatif memiliki landasan teoritik yang berakar pada teori-teori belajar
konstruktivis mengenai belajar dan pembelajaran. Butir-butir penting dari
pandangan belajar menurut teori konstruktivis ini menurut Nur (2000:2-15) dan
Katu (1995.a: 1-2), diantaranya adalah : a. Menekankan bahwa perubahan kognitif
hanya bisa terjadi jika konsepsi-konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah
melalui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami
inforamasi-informasi baru.b. Seseorang belajar jika dia bekerja dalam zona
perkembangan terdekat, yaitu daerah perkembangan sedikit di atas tingkat perkembangannya
saat ini. Seseorang belajar konsep paling baik apabila konsep itu berada dalam
zona tersebut. Seseorang bekerja pada zona perkembangan terdekatnya jika mereka
terlibat dalam tugas yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri, tetapi dapat
menyelesaikannya jika dibantu sedikit dari teman sebaya atau orang dewasa.c.
Penekanan pada prinsip Scaffolding, yaitu pemberian dukungan tahap demi tahap
untuk belajar dan pemecahan masalah. Dukungan itu sifatnya lebih terstruktur
pada tahap awal, dan kemudian secara bertahap mengalihkan tanggung jawab
belajar tersebut kepada mahasiswa untuk bekerja atas arahan dari mereka
sendiri. Jadi, mahasiswa sebaiknya lansung saja diberikan tugas kompleks,
sulit, dan realistik kemudian dibantu menyelesaikan tugas kompleks tersebut
dengan menerapkan scaffolding.d. Lebih menekankan pada pengajaran top-down
daripada bottom-up. Top-down berarti mahasiswa langsung mulai dari
masalah-masalah kompleks, utuh, dan autentik untuk dipecahkan. Dalam proses
pemecahan masalah tersebut, mahasiswa mempelajari keterampilan-keterampilan
dasar yang diperlukan untuk memecahkan masalah kompleks tadi dengan bantuan
guru/dosen atau teman sebaya yang lebih mampu.e. Menganut asumsi sentral bahwa
belajar itu ditemukan. Meskipun jika kita menyampaikan informasi kepada
mahasiswa, tetapi mereka harus melakukan operasi mental atau kerja otak atas
informasi tersebut untuk membuat informasi itu masuk ke dalam pemahaman
mereka.f. Menganut visi mahasiswa ideal, yaitu seorang mahasiswa yang dapat
memiliki kemampuan pengaturan diri sendiri dalam belajar.g. Menganggap bahwa
jika seseorang memiliki strategi belajar yang efektif dan motivasi, serta tekun
menerapkan strategi itu sampai suatu tugas terselesaikan demi kepuasan mereka
sendiri, maka kemungkinan sekali mereka adalah pelajar yang efektif dan
memiliki motivasi abadi dalam belajar.h. Sejumlah penelitian (Slavin, 1997:
)yang menunjukkan pengaruh positif pendekatan-pendekatan konstruktivis yang
melandasi pembelajaran generatif terhadap variabel-variabel hasil belajar
tradisional, diantaranya adalah : dalam bidang matematika (Carpenter dan
Fennema, 1992), bidang sains (Neale, Smith, dan Johnson, 1992), membaca (Duffi
dan Rochler, 1986), menulis (Bereiter dan Scardamalia, 1987). Penelitian Knapp
(1995) menemukan suatu hubungan positif pendekatan-pendekatan konstruktivis
dengan hasil belajar.3. Tahapan Pembelajaran GeneratifLangkah-langkah atau
tahapan pembelajaran generatif menurut Katu (1995. b:5-6), terdiri atas 5 tahap
dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Tahap-1 :
PengingatanPada
tahap awal ini, dosen menuliskan topik dan melibatkan mahasiswa dalam diskusi
yang bertujuan untuk menggali pemahaman mereka tentang topik yang akan dibahas.
Mereka diajak untuk mengungkapkan pemahaman dan pengalaman mereka dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan topik tersebut. Mereka diminta mengomentari
pendapat teman sekelas dan membandingkannya dengan pendapat sendiri. Tujuan
dari tahap pengingatan ini adalah untuk menarik perhatian mahasiswa terhadap
pokok yang sedang dibahas, membuat pemahaman mereka menjadi eksplisit, dan
sadar akan variasi pendapat di antara mereka sendiri. Untuk membuat suasana
menjadi kondusif, dosen diharapkan tidak akan menilai mana pendapat yang
“salah” dan mana yang “benar”. Yang perlu dilakukan adalah membuat mereka
berani mengemukakan pendapatnya tanpa takut disalahkan. Sebaiknya pertanyaan
yang diajukan dosen adalah pertanyaan terbuka.
b. Tahap-2 : Tantangan
dan KonfrontasiSetelah dosen mengetahui pandangan sebagian mahasiswanya, dosen
mengajak mereka untuk mengemukakan fenomena atau gejala-gejala yang
diperkirakan muncul dari suatu peristiwa yang akan didemonstrasikan kemudian.
Mereka diminta mengemukakan alasan untuk mendukung dugaan mereka. Mereka juga
diajak untuk menanggapi pendapat teman satu kelas mereka yang berbeda dari
pendapat sendiri. Dosen diharapkan untuk mencatat dan mengelompokkan dugaan dan
penjelasan yang muncul di papan tulis. Secara sadar dosen mempertentangkan
pendapat-pendapat yang berbeda itu. Setelah itu dosen melaksanakan demonstrasi
dan meminta mahasiswa untuk mengamati dengan seksama gejala yang muncul. Dosen
perlu memberikan kesempatan kepada mereka untuk mencerna apa yang mereka amati,
akan merasa terganggu dan mengalami konflik kognitif dalam pikirannya. Setelah
itu barulah dosen menayakan apakah gejala yang mereka amati itu sesuai atau
tidak dengan pikiran mereka. Dengan menggunakan cara dialog yang timbal balik
dan saling melengkapi, diharapkan mereka dapat menemukan jawaban atas gejala
yang mereka amati. Dalam hal ini dosen menyiapkan perangkat demonstrasi,
tampilan gambar, atau grafik yang dapat membantu mahasiswa menemukan alternatif
jawaban atas gejala yang diamati.
c. Tahap-3 :
Reorganisasi Kerangka Kerja KonsepPada tahap ini dosen membantu mahasiswa
dengan mengusulkan alternatif tafsiran menurut fisikawan dan menunjukkan bahwa
pandangan yang dia usulkan dapat menjelaskan secara koheren gejala yang mereka
amati. Mahasiswa diberikan beberapa persoalan sejenis dan menyarankan mereka
menjawabnya dengan pandangan alternatif yang diusulkan dosen. Diharapkan mereka
akan merasakan bahwa pandangan baru dari dosen tersebut mudah dimengerti, masuk
akal, dan berhasil dalam menjawab berbagai persoalan. Diharapkan mahasiswa
mulai mereorganisasi kerangka berpikir mereka dengan melakukan perubahan
struktur dan hubungan antar konsep-konsep. Proses reorganisasi ini tentu
membutuhkan waktu.
d. Tahap-4 : Aplikasi
KonsepPada tahap ini, dosen memberikan berbagai persoalan dengan konteks yang
berbeda untuk diselesaikan oleh mahasiswa dengan kerangka konsep yang telah
mengalami rekonstruksi. Maksudnya adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa
untuk menerapkan pengetahuan/keterampilan baru mereka pada situasi dan kondisi
yang baru. Keberhasilan mereka menerapkan pengetahuan dalam situasi baru akan
membuat para mahasiswa makin yakin akan keunggulan kerangka kerja konseptual
mereka yang sudah direorganisasi. Pelatihan ini dimaksudkan juga untuk lebih
menguatkan hubungan antar konsep di dalam kerangka berpikir yang baru mengalami
reprganisasi.
e. Tahap-5 :
Menilai
KembaliDalam suatu diskusi, dosen mengajak mahasiswanya dalam menilai kembali
kerangka kerja konsep yang telah mereka dapatkan.4. Beberapa Petunjuk
Pelaksanaan Pembelajaran GeneratifDalam melaksanakan pembeljaran
generatif,menuru Sutrisno (1995:3), dosen perlu memperhatikan beberapa hal,
diantaranya adalah sebagai berikut :
a.
Menyajikan demonstrasi untuk menantang intuisi mahasiswa. Setelah dosen
mengetahui intuisi yang dimiliki mahasiswa, dosen mempersiapkan demonstrasi
yang menghasilkan peristiwa yang dapat berbeda dari intuisi mahasiswa. Dengan
melihat peristiwa yang berbeda dari dugaan mereka maka di dalam pikiran mereka
timbul perasaan kacau (dissonance) yang secara psikologis membangkitkan
perasaan tidak tenteram sehingga dapat memotivasi mereka untuk mengurangi
perasaan kacau itu dengan mencari alternatif penjelasan.
b.
Mengakomodasi keinginan mahasiswa dalam mencari alternatif penjelasan dengan
menyajikan berbagai kemungkinan kegiatan mahasiswa antara lain berupa
eksperimen/percobaan, kegiatan kelompok menggunakan diagram, analogi, atau
simulasi, pelatihan menggunakan tampilan jamak (multiple representation) untuk
mengaktifkan mahasiswa dalam proses belajar. Variasi kegiatan ini dapat
membantu mahasiswa memperoleh penjelasan yang cukup memuaskan.
c.
Untuk lebih memperkuat pemahaman mereka maka dosen dapat memberikan soal-soal
terbuka (open-ended questions), soal-soal kaya konteks (context-rich problems)
dan pertanyaan terbalik (reverse questions) yang dapat dikerjakan secara
kelompok.
· Web
anotation
Sebuah
penjelasan web anotasi secara online terkait dengan sumber daya web, biasanya
sebuah halaman web. Dengan sistem penjelasan Web, pengguna dapat menambah,
mengubah atau menghapus informasi dari sumber daya Web tanpa memodifikasi
sumber daya itu sendiri. Penjelasan dapat dianggap sebagai lapisan di atas
sumber daya yang ada, dan ini lapisan penjelasan biasanya dilihat oleh pengguna
lain yang berbagi sistem penjelasan yang sama. Dalam kasus tersebut, alat
anotasi web adalah jenis perangkat lunak sosial. Untuk sistem anotasi teks
berbasis Web, lihat teks penjelasan. Web penjelasan dapat digunakan untuk
tujuan berikut:
1. untuk
menilai sumber daya Web, seperti dengan kegunaannya, user-keramahan, kesesuaian
untuk dilihat oleh anak di bawah umur.
2. untuk
meningkatkan atau menyesuaikan isinya dengan menambahkan / menghapus
materi, sesuatu seperti wiki.
3. sebagai
alat kolaboratif, misalnya untuk membahas isi dari suatu sumber daya
tertentu.
4. sebagai
media kritik seni atau sosial, dengan memungkinkan pengguna Web untuk
menafsirkan, memperkaya atau memprotes institusi atau ide-ide yang muncul di
Web.
5. untuk
mengukur hubungan antara fragmen transien informasi.
2. web dan
perilaku penggunaan
Adalah
sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik
tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan sebuah sistem
yang bertopengkan sebuah antarmuka (interface).
· Perilaku
Navigasi
pada
suatu situs (jual beli khususnya) penggunaan navigasi yang baik sangat penting
untuk dilakukan bagi para pembuat online. Para pembuat situs website tersebut
harus bisa membuat suatu navigasi agar pengunjung situs tersebut tidak bosan
dengan melihatnya. Ada dua tipe navigasi. Yang pertama adalah yang standar,
yang memberikan overview dan peta penjelajahan situs. Biasanya bisa ditemukan
secara konsisten baik di bagian atas, samping atau footer. Yang kedua adalah
navigasi versi advance. Jenis ini masih bertujuan memberikan alat untuk
menelusuri situs, namun dengan cara lebih spesifik. Misal lewat kategori,
pengarang, produsen, range harga, dan lain lain. Navigasi semacam ini
sebenarnya mirip dengan fitur search namun sudah diberi antar muka yang lebih
intuitif. Alih-alih model kotak isian teks kosong, calon pembeli diberi
beberapa nilai default yang bisa dipakai lewat link yang disediakan. Lebih
keren lagi, calon pembeli bisa melakukan penelusuran bertingkat, misalnya:
kategori buku, di-drilldown dengan topik IT dan Marketing, di-tune lagi pada
level berikutnya dengan range harga 100 ribu sampai 400 ribu, lalu difinalisasi
dengan reviewed by NavinoT. Calon pembeli pun akan sampai pada apa yang
benar-benar dia cari.
Permasalah
dalam kaitan dengan:
1.
Para pemakai interface website tidak mengetahui daerah atau dalam hal ini
lembaran- lembaran pada situs.
2. Struktur
lokasi tidak dapat ditemukan.
Pemakai
interface situs seharusnya diberikan suatu pemahaman dari struktur
yang menyangkut dari suatu ruang dari informasi tersebut. Maka sebaiknya
disiapkan:
1. Tabel
Index (Peta Lokasi)
2. Index
3. Navigasi
4. Fasilitas
Pencarian (Search)
· Perilaku
Pencarian
Fitur
pencarian internal tentunya telah di desain dengan batasan tertentu. Ketika
situs Anda tumbuh tentunya Anda akan semakin tahu pola pemakaian oleh pengguna.
Termasuk di dalamnya adalah pola pencarian dalam rangka mendapatkan pengalaman
terbaik dalam pemanfaatan situs.
Dalam
kasus seperti diatas kita ingin membandingkan 2 situs jual beli online dimana
kita liat dari navigasi dan pencarian yang terdapat didalam situs web tersebut.
Seperti
kasus diatas kita membandingkan 2 situs jual beli online yang dimana kita dapat
melihat perbedaan dari navigasi dan pencarian yang terdapat didalam situs web
tersebut. Tokobagus.com merupakan salah satu website atau situs belanja online
(e-commerce) yang besar dan terkenal di Indonesia. Website ini masih memiliki
accessibility yang belum terpenuhi, sebab penggunaan bahasa pada website ini
masih menggunakan bahasa Indonesia, padahal apabila ada translate khusus
tiap-tiap negara akan membuat website ini lebih banyak dikunjungi oleh para
konsumen lokal maupun asing. Penempatan menu yang terstruktur dan berposisi di
pojok kanan atas membuat website ini terlihat menarik dan indah dilihat.
Menurut saya, website ini sudah memiliki prinsip available, sebab menu yang
mereka tampilkan sudah tersedia semua di tampilan awal, jadi para pengunjung
atau konsumen di beri kemudahan dan tidak dipersulit untuk membukanya ke
halaman yang lain. Kejelasan pada website ini sudah tidak diragukan lagi,
karena adanya penjualan online (e-commerce) di Tokobagus.com. Website
Tokobagus.com dapat di akses oleh beberapa browser seperti Mozila Firefox dan
Google Chrome tanpa adanya perubahan sedikitpun didalamnya, karena website ini
diatur oleh admin, jadi penggunaan tidak bisa dipersonalisasi oleh user.
· Web
merefleksikan perilaku social
Web
dapat merefleksikan perilaku sosial masyarakat dengan menggunakan IP address
masyarakat mudah untuk mengakses situs – situs seperti penjualan online, media
sosial yang akan mempengaruhi perilaku sosial mereka. Sebagai contoh yang
sering terjadi yaitu seseorang yang sering mengakses media sosial seperti
facebook, jika orang tersebut mempunyai moral & kepribadian yang tidak
baik, awalnya orang tersebut mengajak kenalan dan berpura – pura akrab kemudian
orang tersebut mengajak ketemuan lalu menculik korbannya seperti yang
marak sering terjadi saat ini.
· Web
mempengaruhi perilaku sosial
Dampak positif diantaranya adalah:
1.
Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima
oleh masyarakat.
Sumber
informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua
orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar
informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh
lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada.
2.
Hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan
saja.
A
berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi
melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling
bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan
interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda,
mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
3.
Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada
masyarakat.
Peraturan
pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat
diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering
dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan
oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah
memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu,
masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan
pemerintah yang sudah maupun baru keluar.
4.
Tumbuhnya sikap percaya diri dan motivasi tinggi.
Masyarakat
memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan
dari fakta-fakta yang ada di dunia maya, misalnya jejaring sosial. Mereka
berani tampil secara terbuka, baik kepada orang yang dikenalnya bahkan yang
tidak kenal sama sekali. Mereka mengekspos pribadinya dengan memberikan
informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu penting atau tidak. Mereka
berlomba-lomba untuk mendapatkan dan menyampaikan info terkini, hal ini juga
dapat memperlihatkan tingkat kompetensi antar individu pun semakin besar.
5.
Adanya “share” budaya antar daerah.
Kebudayaan
dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak
hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan.
Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang
dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak
hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.
Dampak
negatif :
1.Meluasnya
Perjudian
2.Mengurangi
sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan
lewat internet daripada bertemu langsung.
3.Pola
interaksi berubah
4.Mudah
belanja lewat internet mengakibatkan budaya konsumsi yang menimbulkan
keborosan.
5.Munculnya
pornografi/konten konten dewasa.
6.Maraknya
kejahatan via dunia maya dll.
3. struktur
web dan analisa web
· Struktur
website
Yang
paling penting ketika membuat sebuah situs web adalah desain konseptual, atau
lebih tepatnya penampilan. Selain teks, situs itu sendiri juga harus memiliki
grafis yang sangat baik, grafis harus dirancang sedemikian rupa sehingga ketika
seseorang mengunjungi situs pertama melihat tata letak grafis nya. Dari latar
belakang, header, konten footer dan semua harus diperlakukan sebagai desain web
grafis adalah seni menciptakan sebuah website itu sendiri harus terlebih dahulu
dari semua terlihat sangat bagus. Dalam program Adobe CS5 Fireworks, Anda dapat
melakukan penampilan grafis seluruh website Anda. Setelah Anda mendapatkan ide
segera, dan kadang-kadang baginya untuk menjadi dan satu hari. Segala sesuatu
yang Anda bisa memikirkan, dan segera menarik lebih ditarik template Anda akan
mendapatkan yang asli.
· Social
Network
Jejaring
sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang
umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih
tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis
jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan.
Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah
hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul.
Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan
jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga
negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah,
menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam
mencapai tujuannya.
Dalam
bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua
ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula
digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering
digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik
dan ikatan sebagai garis penghubungnya.
· Blog
Blog
merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai
tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum.
Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu
baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian.
Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet
sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
· Pengukuran
web
Di
bawah ini ada beberapa tools yang digunakan untuk mengukur website dari segi
kecepatan akses dan performanya, serta mengukut banyaknya pengunjung suatu
website, berikut ini penjelasan mengenai beberapa tools yang digunakan untuk
mengukur kecepatan akses website.
1.
Pingdom Tools merupakan sebuah alat ukur kecepatan website dapat di akses,
nilai dari sebuah website, dan berapa ukuran dari sebuah website
tersebut. Beberapa kelebihannya di kategorikan sebagai berikut :
1.Performance
Grade : melihat nilai kecepatan performa halaman web, dari akses DNS, browser
cache, combine external css dan lain-lain.
2.Waterfall
: melihat detail kecepatan akses ketika membuka halaman web, dari gambar bahkan
sampai seberapa cepat script tersebut dapat di akses.
3.Page
Analysis : melihat detail analisa halaman web.
4.History
: melihat detail akses dari beberapa hari lalu.
Kekurangan
yang terdapat pada tools ini, sama seperti tools alat ukur akses web pada
umumnya yaitu Membutuhkan akses internet yang stabil, karena tidak mungkin kita
bisa mengukur kecepatan akses suatu website kalau akses internet kita terhadap
website tersebut tidak stabil/berjalan dengan baik.
2.
GTmetrix adalah website untuk menganalisa kecepatan web yang tersedia
secara gratis, dengan menggunakan google page speed dan Yahoo Yslow sebagai
analyze engine dan untuk menampilkan hasil serta rekomendasi yang harus
dilakukan.
Dengan
GTmetrix juga dapat membandingkan beberapa URL sekaligus dan jika mendaftar
sebagai anggota maka dapat:
1.Melihat
tes sebelumnya untuk membandingkan hasilnya
2.Menjadwalkan
cek website secara otomatis
3.Menyimpan
laporan
4.Memilih
hasil laporan untuk ditampilkan kepublic atau tidak
Kelebihan
GTmetrix :
1.Dapat
menggunakan google page speed dan YSLOW sebagai analyze engine
2.Dapat
membandingkan beberapa URL sekaligus
3.Menjadwalkan
cek website secara otomatis
4.Dapat
menyimpan laporan
5.Memilih
hasil laporan untuk ditampilkan kepublic atau tidak.
Kekurangan
GTmetrix :
1.Jika
menggunakan GTmetrix harus menggunakan internet yang cepat.
3.
Alexa Rank
Alexa
Internet, Inc. adalah perusahaan yang berbasis di California yang
mengoperasikan situs yang menyediakan informasi mengenai banyaknya pengunjung
suatu situs dan urutannya. Alexa Internet didirikan pada tahun 1996 oleh
Brewster Kahle dan Bruce Gilliat. Cara kerja Alexa rank Alexa memberikan
peringkat ke sebuah situs berdasarkan jumlah pengunjung unik. Semakin rendah
alexarank dari situs berarti situs memiliki sedikit pengunjung unik.Jadi jika
Anda bisa mendapatkan lebih banyak traffic ke situs Anda, Anda akan mendapatkan
lebih rendah alexa rank.
Kelemahan
Alexa:
1.Jika
pengguna internet (pengakses situs anda tidak menginstal Alexa Toolbar di
browsernya) maka sekalipun ada 1000 pengunjung situs anda dalam sehari,
Alexa akan tetap menilai situs anda tidak ada pengunjungnya.
2.Jika
dalam sehari ada yang mengakses situs anda 20 kali dengan alamat
IP(Internet protocol) yang sama, maka akan dianggap situs anda hanya
dikunjungi oleh 1 satu orang hanya dapat poin 1, akan berbeda jika situs
anda dikunjungi oleh 20 orang dengan alamat IP berbeda (unik) maka situs
anda akan memperoleh nilai 20 (nilai ini hanya pengandaian, Alexa
mempunyai formula sendiri dalam menentukan nilai sebuah web) .
Kelebihan
Alexa :
1.Alexa
rank akan menampilkan tingkat popularitas dari sebuah situs web yang
dibandingkan dengan web milik kita,termasuk jangkauan,tampilan halaman,dan
masih banyak lagi.
2. Pencarian
analisa akan menampilkan kepada kita yang merupakan syarat untuk kita untuk
berkompetisi untuk mendapatkan sebuah traffic 3.Data pengunjung akan
menampilkan kepada kita apa yang menarik dari website kita yang dilihat oleh
pengunjun – pengunjung website kita 4.Data clickstream akan menampilkan kepada
kita sebagai pemilik website dimana dalam mendapatkan traffic dari program keanggotaan
dan kemitraan.
· Search
Engine
Mesin
pencari atau Search engine adalah program komputer yang dirancang untuk
melakukan pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www, ftp,
publikasi milis, ataupun news group dalam sebuah ataupun sejumlah komputer
peladen dalam suatu jaringan. Search engine merupakan perangkat pencari
informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia. Hasil pencarian umumnya
ditampilkan dalam bentuk daftar yang seringkali diurutkan menurut tingkat
akurasi ataupun rasio pengunjung atas suatu berkas yang disebut sebagai hits.
Informasi yang menjadi target pencarian bisa terdapat dalam berbagai macam
jenis berkas seperti halaman situs web, gambar, ataupun jenis-jenis berkas
lainnya. Beberapa mesin pencari juga diketahui melakukan pengumpulan informasi
atas data yang tersimpan dalam suatu basisdata ataupun direktori web.
Sebagian
besar mesin pencari dijalankan oleh perusahaan swasta yang menggunakan
algoritma kepemilikan dan basisdata tertutup, di antaranya yang paling populer
adalah Google (MSN Search dan Yahoo!). Telah ada beberapa upaya menciptakan
mesin pencari dengan sumber terbuka (open source), contohnya adalah Htdig,
Nutch, Egothor dan OpenFTS
· Web
Arsip
Pengarsipan
web merupakan salah satu bagian dari Portal Web Perpustakaan Digital Nasional
RI. Pengarsipan web adalah proses mengumpulkan cuplikan-cuplikan website dan
memastikan koleksi tersebut terpelihara dalam satu situs web arsip. Pengarsipan
web dilaksanakan untuk memenuhi kepentingan peneliti, sejarawan, dan publik di
masa depan. Sehubungan dengan ukuran Web yang masif, maka digunakan program
aplikasi web crawler yang bekerja secara otomatis untuk mengembangkan koleksi
arsip situs web. Situs web yang diarsipkan utamanya yang memiliki content ilmiah
atau mengemukakan sisi intelektualitas suatu objek yang dikemukakan melalui
media situs web.
Tujuan
utama dibangunnya Perpustakaan Digital Nasional adalah mewujudkan koleksi
nasional yang dapat diakses secara cepat, akurat dan merata oleh pemustaka.
Secara strategis, tujuan pembangunan Perpustakaan Digital Nasional adalah:
1.Meningkatkan
akses ke sumberdaya informasi tersedia dan layanan perpustakaan yang
diselenggarakan oleh seluru perpustakaan yang tergabung dalam jaringan
(resource sharing);
2.Mempromosikan
pemahaman dan kesadaran antarbudaya dalam lingkup nasional, menyediakan sumber
belajar, mendorong ketersediaan bahan pustaka dan informasi yang mengandung
nilai budaya setempat (local content);
3.Melestarikan
sumber informasi tentang Indonesia;
4.Mendukung
penelitian ilmiah melalui pemanfaatan akses Internet.
· Crawler
Focused
Web Crawler merupakan suatu web crawler yang bertujuan secara selektif
mencari halaman-halaman web yang relevan dengan himpunan topik tertentu yang
telah didefinisikan sebelumnya sehingga crawler tidak mencari seluruh web
secara mendalam. Focused Crawler memanfaatkan aturan-aturan keputusan
berdasarkan pada analisis isi, struktur link dan teks anchor untuk menjaga agar
crawler fokus pada topik tertentu, seperti ”bersepeda” atau ”HIV”. Di sisi
lain, web crawler juga dapat difokuskan pada target format dokumen atau
non-dokumen tertentu (PDF, Doc, audio dan video).
Heuristik
berdasarkan 4 hipotesis dapatb dilibatkan untuk membangun suatu focused crawler
terhadap jenis-jenis media terterntu. Keempat hipotesis tersebut adalah (H1)
ekstensi file dari bagian FILE dari suatu URI menunjukkan jenis media dari file
tersebut. (H2) komponenPATH dari suatu URI menunjukkan jenis media dari file
tersebut. (H3) file header Content-type menunjukkan jenis media dari file. (H4)
Posisi dari link did alam suatu dokumen HTML menunjukkan jenis media dari
target link.
Kinerja
dan efisiensi dari suatu focused crawler sangat ditentukan oleh strategi untuk
menentukan urutan dari pemrolehan (retrieval) halaman-halaman web. Telah ada
suatu topical crawler terintegrasi bernama AuToCrawler yang terdiri dari modul
spesifikasi ketertarikan pengguna yang menghubungkan pengguna ke search engine
untuk mengidentifikasi contoh halaman target dan kata kunci untuk menetapkan
topik. AutoCrawler mengurutkan daftar URL dengan mengkombinasikan fitur dari
pendekatan grafik conteks yang diintegrasikan denganpredictor yang mampu
mempelajari isi teks, teks anchor, token-token URL dan kata kunci). Strategi
BFS, tunnelling dan relevance feedback juga digunakan untuk mengatur fokus
penelusuran selama proses crawling.
Kemudian
juga telah ada focused crawler bernama Topic-based Intelligent Crawler
(TIC) . Pada TIC setiap halaman web baru yang didownload oleh crawler dibandingkan
dengan seed untuk mengetahui relevan tidaknya halaman baru dengan suatu topik.
Satu siklus lengkap dari proses ini terdiri dari empat tahapan penting. Pertama
dilakukan identifikasi terhadap halaman-halaman hub yang berasosiasi dengan
halaman seed. Kedua, halaman seed dan hub-hubnya dibersihkan dan kemudian
informasi teks murni di dalamnya diekstrak. Ketiga adalah mengidentifikasi
topik untuk setiap halaman dan langkah terakhir adalah menemukan hub-hub dengan
topik yang mirip dengan halaman seed tersebut.
Focused
web crawler berbasis ontology juga telah ada, sebagian besar bekerja dengan
mengestimasi isi semantik dari suatu URL berdasarkan pada suatu ontology
bergantung domain, dalam rangka mendukung metode yang digunakan untuk
menentukan prioritas antrian URL. Crawler memelihara suatu antrian URL yang
telah dikunjungi pada setiap tingkatan, dan kemudian memilih dari antrian ini,
URL berikutnya untuk dikunjungi berbasarkan pada ranking konseptual dari
halaman pada level tersebut diperoleh dari ontology domain. Crawler yang
dibangun untuk suatu domain khusus tentu tidak dapat digunakan untuk menghimpun
halaman-halaman dari domain lain.
Sumber
:
http://model-pembelajaran.blogspot.com/2008/08/model-pembelajaran-generatif.html
http://adydiyuka25.blogdetik.com/2013/06/16/web-dan-perilaku-pengguna-imk/
http://blogsida2008.blogspot.com/2013/06/web-perilaku-sosial_16.html
http://www.webdnevnik.com/id/izrada-web-stranica/web-dizajn/434-web-struktura-struktura-web-stranice-ureivanje-web-stranice.html
http://adydiyuka25.blogdetik.com/2013/06/16/web-dan-perilaku-pengguna-imk/
http://blogsida2008.blogspot.com/2013/06/web-perilaku-sosial_16.html
http://www.webdnevnik.com/id/izrada-web-stranica/web-dizajn/434-web-struktura-struktura-web-stranice-ureivanje-web-stranice.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial
https://id.wikipedia.org/wiki/Blog
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_pencari_web
http://arsipweb.pnri.go.id/about.jsp
http://komputasi.wordpress.com/2012/05/30/focused-web-crawler/
0 komentar:
Posting Komentar